BPK Periksa Penggunaan Bantuan Dana GSM di Desa Bakbakan




(Bakbakan,15 Maret 2014) Dalam rangka tertib dan tepat penggunaan Dana Penerima Bantuan Keuangan khusus Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa Desa – desa penerima GSM T . A perubahan tahun 2013. Badan Pemeriksa Keuangan yang didampingi oleh Inspektorat Provinsi bali memeriksa Desa – desa penerima GSM di 6 Kabupaten penerima GSM T.A perubahan 2013. Pemeriksaan ini berlangsung hingga tanggal 19 Maret 2014.


Setiap kabupaten akan disampel 2 Desa penerima GSM yang akan diperiksa. di Kabupaten Gianyar misalnya, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar dan Desa Taro Kecamatan Tegalalang dijadikan sampel pemeriksaaan. Di Desa Bakbakan pada pemeriksaan ini, terlihat bahwa BPK melakukan pemeriksaan pada sejauh mana Dana GSM mandara ini oleh BUMDes dan LPM Desa Bakbakan digunakan yang dibagi menjadi 3 Pos yaitu dana 200 Juta digunakan untuk kegiatan fisik yaitu pembangunan Gedung BUMDes Desa Bakbakan, 800 Juta digunakan untuk usaha ekonomi produktif yaitu Usaha Toserba, Usaha Foto Copy dan Usaha Simpan Pinjam tanpa anggunan untuk Rumah Tangga Miskin yang memiliki Usaha baik usaha sendiri maupun usaha secara berkelompok. dan dana 20 Juta digunakan sebagai Biaya Admistrasi. Pada kesempatan ini juga BPK memeriksa nota – nota pembelian serta melakukan pengecekan sejauh mana Dana Rp. 1.020.000.000 ini sudah digunakan serta tepat pada sasaran yang dituju. Selain pengecekan Admistrasi seperti nota – nota, BPK juga melakukan pemeriksaan kepada masyarakat penerima Bantuan Ekonomi Produktif di Desa Bakbakan sebagai desa penerima GSM. sejauh ini tidak ada kendala berarti yang menjadi temuan BPK dalam pemeriksaan di Desa Bakbakan.


Foto Saat BPK memeriksa usaha jasa Foto Copy di Desa Bakbakan Gianyar



Pelatihan Pendamping Desa GSM Tahun 2014












Dalam rangka mempersiapkan program GSM untuk calon desa penerima GSM tahun 2014 dilaksanakan pelatihan bagi pendamping GSM dalam mempersiapkan Proposal bagi calon desa penerima GSM tahun 2014. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 9 maret 2014 sampai dengan tanggal 11 maret 2014 di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Bali. Pada pelatihan ini dihadiri oleh 50 orang pendamping desa tahun 2014.
Acara pelatihan ini dibuka langsung oleh kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ir. Ketut Lihadnyana, MMA. Dalam Kesempatan ini Kepala BPMPD memberikan sambutah bahwa kecepatan Pencairan dana GSM sebesar 1,020M kepada desa penerima berdasarkan rekomendsi dari pendamping berdasarkan potensi desa masing – masing. Selain itu juga Kepala BPMPD memberikan informasi tentang pemanfaatan dana sebesar 1,020M dibagi menjadi 3 pos. Dana sebesar 200 juta ditransfer ke rekening LPM dengan tujuan untuk pembangunan infrastruktur yang menunjang ekonomi pedesaan.  Dana sejumlah 800 juta digunakan untuk kegiatan usaha ekonomi produktif sedangkan dana 20 juta digunakan untuk kegiatan oprasional GSM. 
Pada pelatihan ini diberikan beberapa materi tentang pemberdayaan masyarakat, penyusunan proposal berdasarkan potensi desa, penggalian gagasan berdasarkan potensi dari masing – masing desa, diskusi kelompok dalam pembuatan proposal dan proses pelaporan keuangan dan kegiatan yang berbasis teknologi Informasi (IT).
 
Foto Kegiatan diskusi dalam proses pembuatan proposal 
 
Foto Pemaparan hasil diskusi kelompok dalam pelatihan Pendamping GSM tahun 2014 

Monitoring Kegiatan Gerbang Sadu Mandara oleh Koordinator GSM Provinsi Bali

 













(Gianyar,7/3/14) Dalam rangka mengevaluasi kegiatan GSM tahun 2013, Tim Koordinator Pendamping GSM Provinsi Bali yang beranggotakan I Made Murta, I Made Sentana dan I Wayan Arjana Putra melakukan monitoring di Desa Bakbakan Gianyar. Kedatangan Tim Koordinator pendamping GSM provinsi Bali diterima langsung oleh Kepala Desa Bakbakan, Ketua BUMDes, Ketua LPM, Pendamping Desa serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Pada kegiatan ini, tim Koordinator GSM Provinsi Bali memonitoring sejauh mana pamanfaatan dana yang sudah dilakukan. Kegiatan ini juga diperuntukkan untuk mengetahui kendala - kendala apa yang ada selama pelaksanaan GSM di desa Bakbakan.
Dari hasil monitoring didapatkan hasil berupa pembangunan infrastruktur dari desa Bakbakan sudah rampung berkisar antara 60% dan proses pemanfaatan dana Ekonomi Produktif baru hanya pembelian mesin jasa foto copy. di sela - sela diskusi terlihat bahwa tim koordinator pendamping GSM provinsi Bali juga memberikan dorongan untuk tetap bekerja lebih giat marilah kita membangun desa Bakbakan dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa tersebut. selain itu juga tim koordinator Pendamping juga memberikan rambu - rambu kegiatan mana yang tepat untuk dilaksanakan yangs esuai dengan Petunjuk Teknis GSM.
menurut ketua LPM desa Bakbakan, tanggapan tentang program GSM yaitu ingin memanfatkan SDM desa Bakbakan karena merasa kurangnya sda yang ada di desa dalam peningkatan Kemakmuran masyarakat desa BAkbakan. hal senada juga dilanturkan oleh ketua BUMDes desa bakbakan yang akan berupaya untuk meningkatkan perekonomian produktif di Desa Bakbakan sehingga Desa yang baru saja mendapatkan desa Terbersih di Bali ini dapat berjalan sesuai rencana.*kyn
Foto Diskusi antara Kordinator GSM dan Pelaksana GSM desa Bakbakan








Foto Pengecekan pembangunan Infrastruktur GSM

Perbekel Bakbakan menghadiri Acara Launching Website Gerbang Sadu Mandara



(foto: Kepala BPMPD provinsi Bali, Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA, menyampaikan laporan kegiatan)

Acara launching Sistem Informasi Online website Gerbangsadu Mandara (GSM) dengan domain: www.gerbangsadumandara.provbali.info, berlangsung di halaman kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Daerah Provinsi Bali tanggal 28 Februari 2014. Gubernur menandai di launchingnya website dengan menyentuh layar monitor didampingi wakil gubernur, Kepala BPMPD Bali, Jajaran terkait dan Undangan lainnya termasuk adalah Perbekel Bakbakan I Ketut Darsa dan kepala BUMDes Desa Bakbakan I Nyoman Sukerta

Gubernur Bali berharap website Gerbangsadu bisa sebagai wadah informasi yang cepat, lengkap, dan akurat kepada masyarakat luas tentang program pro rakyat Gerbangsadu Mandara (GSM), dan program penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis pedesaan di Provinsi Bali. “Saya minta setelah acara launching, web gerbangsadu terus di update dan di lengkapi informasinya sedetail detailnya” sehingga masyakat dapat informasi yang lengkap.  

Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta, Ketua Komisi 1 DPRD Bali, I Made Arjaya, SP, M.Si, Sekda Provinsi Bali, Cok Pemayun, beserta jajaran kepala SKPD di lingkungan pemerintah provinsi Bali, Gubernur  mengharapkan produk-produk hasil kerajinan yang dikelola Desa melalui program Gerbangsadu bisa dipasarkan juga di website.

Menurut Gubernur, program Gerbangsadu tidak saja menyangkut besarnya jumlah bantuan yang diberikan kepada desa sasaran, melainkan juga upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas masyarakat dalam membangun diri dan lingkungannya secara mandiri dan partisipatif.

Sejauh ini, Pastika menambahkan Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi kemiskinan, seperti penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir serta pendampingan, yang mana berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin secara signifikan dari 6,18% pada tahun 2008 menjadi 3,95% di bulan Maret tahun 2013. Namun, kembali lagi ditegaskan bahwa berbagai upaya itu harus dilanjutkan, dan untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan harus ‘dikeroyok’ oleh berbagai institusi dari lintas wilayah, baik dari Pusat ke daerah dan lintas sektor, dari berbagai instansi, sehingga program tersebut bisa berjalan terpadu.

Sementara itu, Kepala BPMPD provinsi Bali, Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA, mengatakan bahwa program Gerbangsadu Mandara, merupakan payung dari pengentasan kemiskinan terpadu sehingga perlu diinformasikan secara luas kepada masyarakat, dan website ini merupakan salah satu sarananya. Website ini diharapakan bisa sebagai wahana saling tukar informasi antar desa tentang Potensi desa, pengelolaan program GSM serta sebagai media dalam menerima saran dan kritik dari masyarakat.

Kunjungi Profil Desa Bakbakan di Website Gerbang Sadu Mandara di :
http://www.gerbangsadumandara.provbali.info/kecamatan-gianyar-2/desa-bakbakan.html  

(Foto-foto Dokumentasi Kegiatan)

 

 

 



kegiatan Sosialisasi Gerbang Sadu kepada masyarakat penerima manfaat

(foto: 28 Pebruari 2014 di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Bakbakan dalam rangka sosialisasi GSM)

(Bakbakan, 28 Pebruari 2014) Dalam rangka penyebarluasan berita dan informasi mengenai pelaksanaan program Gerbang Sadu Mandara (GSM) khususnya di Desa Bakbakan, sehingga perlu oleh para pelaku GSM di Desa Bakbakan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat penerima manfaat Gerbang Sadu. kegiatna sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 28 Pebruari 2014 bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Bakbakan, dihadiri oleh Perbekel Bakbakan I Ketut Darsa, Ketua BUMDes Desa Bakbakan I Nyoman Sukerta, Staff Desa dan Kelihan Banjar se- Desa Bakbakan. Juga hadir pendamping Gerbang Sadu Desa Bakbakan I Gusti Ngurah Agung,SE. dihadiri oleh masyarakat penerima manfaat Gerbang Sadu yaitu KK miskin yang ada di Desa Bakbakan yaitu sebanyak 427 KK. 

Pemanfaatan Dana Bantuan GSM senilai 1.020.000.000,- ini melalui 3 jenis kegiatan (usaha) yaitu 
  1. Kegiatan Fisik yaitu Pembangunan Gedung BUMDes Rp. 200.000.000,-
  2. Kegiatan usaha Ekonomi Produktif (Simpan Pinjam) Rp. 600.000.000,-
  3. Kegiatan usaha Toko Serba Ada (TOSERBA) Rp. 100.000.000,-
  4. Kegiatan usaha foto copy Rp. 100.000.000,-
  5. Biaya Operasional dan Administrasi Rp. 20.000.000,-
Pemanfaatan GSM ini sesuai dengan tujuan  dan sasaran GSM yaitu :


Tujuan Umum
Mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pembangunan infra struktur dan sosial ekonomi masyarakat diperdesaan dengan berbasis pada sumber daya lokal, mengangkat potensi desa, mengurangi kesenjangan antar wilayah dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa.

Tujuan Khusus
a     Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan potensi dan sumber daya alam yang ada secara optimal, lestari, dan berkelanjutan, serta meningkatkan pendapatan masyarakat Desa agar secara bertahap mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri;
b     Menyediakan prasarana dan sarana dasar  yang mendukung peningkatan usaha ekonomi dan pendapatan masyarakat perdesaan;
c      Meningkatkan dan mengembangkan usaha ekonomi mikro sesuai dengan potensi dan sumberdaya lokal serta pengurangan pengangguran;
d     Meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur dan sosial ekonomi secara partisipatif melalui rangkaian musyawarah pembangunan dari  tingkat dusun hingga ke tingkat Desa.


Sasaran

a.  Tumbuhnya kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan potensi dan sumber daya alam yang ada secara optimal, lestari, dan berkelanjutan, serta meningkatnya pendapatan masyarakat Desa agar secara bertahap mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri;
b.  Terbangunnya Infrastruktur Dasar Perdesaan Skala Kecil sesuai dengan kebutuhan di desa pelaksana Gerbang Sadu Mandara yang lebih lanjut dituangkan dalam Proposal, antara lain : infrastruktur Pemasaran skala kecil di Desa Gerbang Sadu Tersebut.
c.  Meningkat dan berkembangnya usaha ekonomi mikro sesuai dengan potensi dan sumberdaya lokal serta pengurangan pengangguran;
d.  Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur dan sosial ekonomi secara partisipatif melalui rangkaian musyawarah pembangunan dari  tingkat dusun hingga ke tingkat Desa.

(Foto Dokumentasi Kegiatan)









Badan usaha Milik Desa



Badan Usaha Milik Desa (atau disingkat BUMDes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat.

Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, pinjaman, atau penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan. Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman, yang dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan BPD.

Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Surat Keputusan Perbekel Bakbakan tentang Struktur Pengurus BUMDes Desa Bakbakan

SK Struktur Pengurus Badan Usaha Miik Desa (BUMDes) Desa Bakbakan  [DOWNLOAD]

Peraturan Desa Bakbakan tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bakbakan

Peraturan Perbekel Bakbakan tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)  [DOWNLOAD]